Sabtu, Juni 29, 2024

WC Rusak


“Bu Dok, ini karmana 4 WC di klinik son jadi, semua son bisa dipakai BAB, WC bau, airnya naik semua..” Begitulah pagiku suatu saat, mak Lodi lapor kalau 4 WC di klinik rusak. Airnya meluap, WC jadi bau sekali. Beberapa ruangan di klinik jadi tidak biasa baunya. Teman-teman bekerja dengan tidak nyaman. Apa yang ada di dalam meluap keluar dan berdampak ke banyak orang. Saya tidak mengerti tentang WC. Akhirnya dr David pulang dari Jakarta. Dan masalah yang sama terulang lagi. Ya sudah saya pikir biar laki-laki saja yang urus. Daripada saya yang urus malah jadi masalah baru.

Lukas 6: 45 “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” Ayat ini tiba-tiba muncul dalam pergumulan tentang WC di klinik. Beberapa kali saya saat teduh Allah berbicara jelas mengenai hal ini. Mak Lodi akhir-akhir ini sudah bekerja dengan sangat luar biasa. Semua kamar mandi di klinik dia bersihkan dengan seksama. Wangi dan lantainya tidak licin lagi. Maka ketika ada bau busuk, kami heran. Datang dari mana ya bau itu? Ternyata datang dari dalam septic tank. Apa yang di dalam jika kepenuhan pasti meluap keluar. Kebetulan ini kotoran, jadi ketika meluap pasti bau busuk.

Sebagai manusia kita harus menyadari tidak semua barang baik ada dalam hati kita. Ada juga barang yang jahat dalam hati kita. Dua barang ini bisa meluap kapan saja. Tergantung pemantiknya, atau ketika sudah meluap tidak cukuplah penampungnya, tadaaa.. inilah. Saya tidak menyangka Allah akan berbicara dan menegur saya melalui WC. Kadang-kadang Allah itu memang kidding. Hahaha. Sekarang saya berpikir bagaimana supaya membersihkan barang jahat yang ada dalam hati saya? Bagaimana saya bisa punya perbendaharaan barang baik saja dalam ahti saya? Bagaimana membersihkan barang jahat dalam hati saya? Allah pun menjawabnya melalui Mak Lodi.

Mak Lodi berangkat lebih pagi dari kami semua untuk membersihkan klinik termasuk kamar mandi. Ada usaha lebih yang dikeluarkan. Lalu dia juga meminta cairan dengan merk tertentu untuk membersihkan noda membandel. Dia juga menggosok dengan lebih kuat untuk noda-noda yang membandel. Dan untuk WC yang rusak, dia mengajukan perbaikan kepada pimpinan. “Tita, seperti itulah juga yang harus kamu lakukan. Harus usaha lebih. Ada waktu yang dikeluarkan untuk membaca Firman, ada usaha untuk memikirkan hal-hal baik, ada usaha untuk memasukkan hal-hal baik dan jika mentok mintalah bantuanKu.” Dengan lembut Dia menjawab dalam perenungan saya di ruang poli umum.

Dia menghargai setiap waktu yang kita usahakan untuk membaca Firman lebih banyak dan lebih dalam. Tuhan menghargai dan menolong kita saat kita memilih mengerjakan dan membaca hal-hal baik. Tuhan juga turun tangan saat ada hal-hal yang perlu sentuhan khususNya. Dia tahu kita tidak bisa mengerjakan hal ini sendiri. Dia tahu kita terbatas dan tidak sempurna. Dia hadir untuk mengajar, menguatkan dan membimbing. Terbukti dari perkara WC ini saya mendengar suaraNya yang lembut.

Semakin tambah usia saya, saya melihat hal-hal dasar menjadi sangat penting dan itu sebenarnya nafas hidup saya. Saat teduh memang diajarkan saat saya menjadi petobat baur. Tapi saat teduh itu sekarang benar-benar saya nantikan. Karena dengan saat teduh saya bisa mengisi hati saya dengan perbendaharaan yang baik. Firman Tuhan yang say abaca sedikit-sedikit masuk dalam memori saya dan menghapus pelan-pelan kekhawatiran, kegelisahan dan ketakutan saya.

Saya melihat, kuasa Tuhan yang besar itu dalam banyak perkara-perkara sederhana dalam hidup kami. Dari WC rusak, kuasa Tuhan terasa mengubahkan hati. Dengan mencuci piring, membersihkan rumah saya belajar ketekunan dan keteraturan Tuhan. Dengan mencuci baju, menjemur baju dan melipat pakaian saya belajar ketangguhan melawan suhu dingin, saya belajar setia dan tangguh dalam pergumulan yang sulit. Jadi saya pikir Tuhan memang menyertai dan terus berbicara. Kalau dalam pekerjaan sebagai dokter pasti, semua orang sudah sering berbagi, tapi kali ini Tuhan kuat berbicara dalam pekerjaan rumah yang sepertinya remeh.

Hari ini saya bersyukur ada WC rusak ini. (t)


Tuhan tidak bisa Dimanipulasi

  Tuhan tidak bisa dimanipulasi dr. Prasarita Esti Pudyaningrum   Soe sedang sangat berkabut dan sering mendung akhir-akhir ini. Situa...